Permintaan industri China terus menurun sepanjang Januari-April 2023. Pembelian asing atas produk China juga melambat.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Laba di perusahaan industri China terus menurun dalam empat bulan pertama tahun 2023, menunjukan lemahnya permintaan dan menguatnya potensi deflasi.
Selain itu, penurunan April 2023 turun 18,2 persen , sedikit lebih kecil dibandingkan penurunan Maret sebesar 19,2 persen. "Pemulihan yang lemah dalam permintaan efektif terus memberikan tekanan pada tingkat pemanfaatan kapasitas, yang, ditambah kesulitan untuk menurunkan biaya, berarti diperlukan lebih banyak kesabaran," jelasnya.
Laba yang menurun juga akan membebani sentimen yang lemah di kalangan bisnis, menahan mereka untuk tidak berinvestasi, menjadi tanda yang tidak baik dalam ekonomi.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Banjir Permintaan Chip, Harta Miliarder China Jen-Hsun Huang Meroket Rp 97 TriliunHuang yang memiliki sekitar 3 persen saham Nvidia memiliki kekayaan bersih sekitar USD 27,5 miliar saat pasar tutup pada hari Rabu.
Les mer »
Jerman Minta China Gunakan Pengaruhnya untuk Akhiri Perang Rusia-UkrainaPermintaan disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Andrea Michaelis saat dikunjungi utusan khusus China Li Hui.
Les mer »
Penerimaan Bea Cukai di Tahun Pemilu Masih Ngawang | Republika OnlinePenerimaan APBN dari bea cukai pada Januari sampai April 2023 turun 12,8 persen.
Les mer »
Kunjungan Turis China ke Thailand Tembus 1 Juta Orang Hingga Mei 2023Thailand telah menerima 1 juta turis asal China sepanjang periode Januari hingga 18 Mei 2023.
Les mer »
China desak AS hentikan kontak militer dengan TaiwanPemerintah China mendesak Amerika Serikat agar mematuhi prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, ujar jubir Kemenlu China, Mao Ning, dalam ...
Les mer »
Minyak Naik Didorong Optimisme Permintaan, Pembicaraan Plafon Utang |Republika OnlineMinyak WTI rebound karena laporan perkembangan plafon utang AS.
Les mer »