Para pedang ubi Cilembu di kawasan Cadas Pangeran, Sumedang mengeluhkan dagangan mereka sepi pembeli. Pada momen Lebaran kali ini, omzet mereka merosot drastis. Via detik_jabar
Ia mengaku, omzet jualan ubi Cilembu merosot tajam jika dibandingkan pada momen lebaran sebelum-sebelumnya.
"Sekarang mah paling berani juga satu kuintal sampai dua kuintal tidak berani sampai satu ton. Segitu pun ini masih sisa belum laku semuanya," katanya sambil menambahkan untuk harga satu kilogram ubi Cilembu dihargainya Rp18.000. Menurutnya, minimnya pembeli lantaran imbas dari adanya Tol Cisumdawu yang membuat arus lalu lintas di kawasan Cadas Pangeran menjadi sepi.
Ia pun berharap adanya kebijakan dari pihak terkait akibat dampak dari keberadaan Tol Cisumdawu, salah satunya turunnya omzet yang dirasakan oleh para penjual ubi Cilembu di kawasan Cadas Pangeran.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Muhammadiyah Lebih dulu Berlebaran, Komisi VIII Himbau Saling MenghormatiUmat Islam yang akan merayakan hari raya Idul Fitri esok hari diharapkan menghormati umat Islam yang masih puasa. Salah satu upayanya tidak makan dan minum secara terbuka.
Les mer »
Pasar Takjil Benhil: Dulu dan kiniMasyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya mungkin tidak asing dengan Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil) yang selalu digelar setiap tahun saat bulan ...
Les mer »
Israel Buka Kedutaan Permanen di Turkmenistan, Hanya Berjarak 17 Km dari Iran |Republika OnlineDulu Israel hanya memiliki kedutaan sementara di Ibu Kota Turkmenistan, Ashgabat.
Les mer »
Salat Idulfitri di Shanghai Pakai QR Code, Harus Daftar DuluUniknya salat idulfitri di Shanghai harus daftar dulu agar dapat QR Code.
Les mer »
Dulu Jualan Telur & Bisnis Ilegal, Wanita Ini Dewa Taksi RIJatuh bangun bisnis Taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) tak lepas dari sosok pendirinya yaitu Mutiara Djokosoetono.
Les mer »
5 Taman Wisata Ini Dulu Super Ramai Kini Sepi Bak KuburanAda 5 taman wisata yang dulu ramai namun sekarang sepi melompong. Simak selengkapnya!
Les mer »