Komisi III DPR menjadwalkan memanggil Mahfud dan Sri Mulyani untuk mendalami polemik dugaan transaksi mencurigakan Rp349 T.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Komisi III DPR menjadwalkan kembali melakukan rapat dengan Komite Tindak Pidana Pencucian Uang untuk mendalami polemik dugaan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan .
Selain itu, anggota Komisi III DPR juga mencecar Mahfud dan Sri Mulyani dengan berbagai pertanyaan, meski begitu keterbatasan waktu tak memungkinkan Mahfud dan Sri Mulyani menjawab berbagai pertanyaan itu. Sahroni mengatakan, pihaknya berharap dalam rapat selanjutnya Mahfud dan Sri Mulyani dapat mencocokkan penyajian dan kategorisasi setiap transaksi mencurigakan di Kemenkeu. Dengan begitu, lanjutnya, anggota Komisi III tak akan mempersoalkan lagi data transaksi itu.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Besok, DPR Cecar Mahfud dan Sri Mulyani soal Transaksi Rp349 Triliun di KemenkeuDPR kembali menjadwalkan rapat dengan Mahfud MD dan Sri Mulyani untuk mendalami polemik dugaan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kemenkeu.
Les mer »
DPR, Mahfud & Sri Mulyani Gelar Rapat Soal Transaksi Rp349 TMahfud Md dan Sri Mulyani memenuhi panggilan Komisi III DPR, untuk menjelaskan data transaksi janggal senilai Rp 349,87 triliun di Kementerian Keuangan.
Les mer »
Mahfud MD dan Sri Mulyani Raker di Komisi III DPR Bahas Transaksi Janggal Rp349 TMenkopolhukam Mahfud MD, Menkeu sri Mulyani, serta Kepala PPATK mengikuti raker di Komisi III DPR untuk membahas transaksi janggal Rp349 triliun
Les mer »
Di Depan DPR, Mahfud & Sri Mulyani Kompak Soal Data Rp349 T!Mahfud MD memastikan, data dengan Sri Mulyani Indrawati terkait transaksi janggal Rp 349,87 triliun di Kemenkeu data yang sama
Les mer »
DPR Tanya Mahfud & Sri Mulyani: Berapa Dari Rp349 T Dikejar?Para anggota dewan di Komisi III DPR menginginkan adanya tindak lanjut dari polemik data transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun.
Les mer »