Kapolri sebut bantuan ini agar membantu meringankan beban masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng Persatuan Ummat Islam untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sebanyak 15.000 paket ke masyarakat yang membutuhkan. Menurut Sigit, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan komitmen untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo agar membantu meringankan beban masyarakat di tengah terjadinya fluktuasi harga bahan pokok penting saat momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Oleh karenanya, Sigit menekankan, Polri telah bekerja sama serta bersinergi dengan para ulama dan organisasi masyarakat lainnya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat luas.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Gandeng PUI Salurkan Bantuan, Kapolri Tekankan Soal Jaga Persatuan-Kesatuan UmatKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng Persatuan Ummat Islam (PUI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sebanyak 15.000 ke masyarakat yang membutuhkan.
Les mer »
Gandeng PUI Salurkan Bantuan, Kapolri Tekankan Soal Jaga Persatuan-Kesatuan Umat |Republika OnlineKapolri imbau masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang memecah belah bangsa.
Les mer »
Capaian Transformasi Polri Wujud Konkret Langkah Kapolri |Republika OnlineSejumlah capaian yang berhasil dilakukan untuk mentransformasi Polri.
Les mer »
Momen Manis Jokowi Gandeng dan Genggam Erat Tangan Iriana Saat Kunjungan ke Hannover, Bikin Warganet SalfokWarganet salah fokus dengan gandeng Jokowi dengan Iriana dalam momen pertemuan dengan Wali Kota Hannover.
Les mer »
Bareskrim Polri Tetapkan Dito Mahendra Jadi Tersangka Senpi Ilegal!Gelar perkara tersebut dihadiri masing-masing perwakilan dari Inspektorat Pengawasan Umum Polri, Divisi Hukum Polri hingga Divisi Propam Polri.
Les mer »
Hasto Sebut Megawati Gandeng Jokowi untuk Pimpin Koalisi | merdeka.comHasto berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019 ketika PDIP mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden. Setelah pengumuman terjadi pengerucutan koalisi. Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati yang akan memimpin koalisi bersama Presiden Jokowi.
Les mer »