Resmob Polres Banjarbaru berhasil mengungkap praktik bisnis prostitusi di salah satu kamar hotel, melibatkan tiga orang pelaku, satu perempuan berinisial WN (26) dan dua remaja laki-laki masing-masing MAS (21) serta NR (16).
Ketiga pelaku memiliki perannya masing-masing. WN bertugas melayani pelanggan, sementara MAS dan NR bertugas mencari pelanggan melalui aplikasi.
Meski beraktivitas dan stay di hotel yang ada di Kota Banjarbaru, ketiga pelaku bukan orang Banjarbaru. WN, alamat tempat tinggalnya di Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan MAS dan NR, warga Kota Banjarmasin. Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah mengatakan, dari hasil interogasi ketiga pelaku mengakui semua perbuatannya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Pelaku Usaha Sambut Baik Seleksi DK OJK Pengawas Aset Kripto |Republika OnlineTokocrypto beraharap OJK seimbang memajukan industri kripto dan meregulasi.
Les mer »
Polda Jambi Tangkap Empat Pelaku Peti dan Mengamankan 3 Kg Emas |Republika OnlineSaat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap empat pelaku.
Les mer »
Judi Berkedok Lomba Lari di Banjarbaru: Polisi Berlalu, Taruhan BerlanjutINVESTIGASI Di Kota Idaman kini ada lomba balap lari dan adu panco. Niatnya bagus, menjadi alternatif dari balap motor liar. Tapi sayang dinodai praktik judi.
Les mer »
Grebek Sahur GMC+ Hadir Kembali, Bagikan 1.770 Nasi Kotak dari Banjarmasin Sampai BanjarbaruGelaran acara Grebek Sahur Ramadan 1444H/2023 sukses digelar. Program tahunan General Manager Community Plus (GMC+) ini dihelat sejak Sabtu (1/4) hingga Minggu (2/4) dini hari.
Les mer »
Pengemis di Banjarbaru Sudah Dianggap Penyakit MasyarakatMendekati pertengahan Ramadan, jumlah gembel dan pengemis (gepeng) di Kota Banjarbaru semakin bertambah.
Les mer »
Darurat Prostitusi Anak PerempuanLebih dari sekadar alasan kemiskinan dan pendidikan, anak perempuan terjerumus dalam prostitusi seringkali dipicu ketidakberdayaan mereka menghadapi struktur sosial yang memarginalisasi dan didominasi ideologi patriarki. Opini AdadiKompas
Les mer »