Taliban berdalih larangan pendidikan bersifat hanya sementara
Anak perempuan tidak bisa lagi bersekolah setelah keluar dari kelas enam di Afghanistan, termasuk larangan keras terhadap pendidikan perempuan di universitas-universitas. Perempuan juga dilarang keberadaannya di ruang publik, seperti taman, dan sebagian besar bentuk pekerjaan.
Namun sudah dua tahun sejak Taliban menguasai Afghanistan, larangan tersebut masih terus berlanjut. Oposisi publik terhadap kebijakan Taliban jarang terjadi, meskipun beberapa pemimpin Taliban telah menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan proses pengambilan keputusan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Ulama Berpengaruh Afghanistan Mulai Kritik Larangan Pendidikan bagi Anak dan Remaja PerempuanSederet ulama berpengaruh Afghanistan, Sabtu (8/4/2023), mulai angkat suara mengkritik larangan pendidikan bagi anak dan remaja perempuan.
Les mer »
Sahroni Dukung Perda 'Larangan Punya Mobil Bila tak Punya Garasi'Sahroni minta Pemprov DKI lebih tegas terapkan Perda Nomor 5/2014 transportasi
Les mer »
Driver Ojol Protes, Susah Dapat Subsidi Motor ListrikPengemudi ojek online (online) merupakan salah satu lapisan masyarakat yang menyambut positif adanya program insentif atau subsidi motor listrik.
Les mer »
Perempuan Dilarang Bekerja, 3.300 Staf PBB Afghanistan Diam di RumahPBB terus mendesak agar keputusan larangan perempuan itu dibatalkan.
Les mer »
AS Akan Ubah Aturan Larangan Atlet TransgenderSekolah dan perguruan tinggi di seluruh AS akan dilarang memberlakukan larangan langsung terhadap atlet transgender.
Les mer »
Seluruh Kasatgas Penyelidikan Surati Sekjen KPK Protes Pencopotan Brigjen Endar, Begini IsinyaPencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menuai protes dari berbagai kalangan.
Les mer »