Puluhan warga Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah keracunan massal setelah menyantap kue ipau yang merupakan kue khas Ramadan.
, Kalimantan Tengah keracunan massal setelah menyantap kue ipau yang merupakan kue khas Ramadan.
Dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, ada 40 orang yang mengalami keracunan setelah menyantap menu buka buka puasa tersebut. Dari puluhan korban itu, satu orang di antaranya meninggal dunia dan 17 orang harus dilakukan perawatan secara intensif. Sementara korban lainnya diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor yang menerima informasi keracunan massal ini langsung mendatangi para korban di Rumah Sakit Dr Murjani Sampit. "Semua biaya perawatan korban keracunan ini digratiskan, biar nanti ditanggung oleh pemerintah daerah" kata Halikinnor usai mengunjungi para korban keracunan.Untuk menghindari keracunan massal ini terulang kembali, Halikinnor memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan ke sejumlah pasar Ramadan untuk memastikan makanan yang dijual tidak berbahaya bagi masyarakat.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Puluhan Orang di Sampit Diduga Keracunan Kudapan Buka Puasa, Satu MeninggalSeusai buka puasa, puluhan orang di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, keracunan makanan hingga dilarikan ke rumah sakit. Satu orang meninggal diduga karena keracunan kudapan, belasan orang lainnya masih dirawat. Nusantara AdadiKompas
Les mer »
Puluhan Orang Keracunan Diduga Makan Jajanan Ramadhan, Satu Orang Meninggal |Republika OnlineBakteri E coli ditemukan pada sisa kue yang disantap oleh warga yang diduga mengalami
Les mer »
Puluhan Orang Keracunan Kue Ipau, Satu Korban MeninggalSaat ini terdata menjadi 40 orang dan satu warga meninggal dunia akibat keracunan kue ipau.
Les mer »
Jumlah Warga Yang Keracunan Kue Ipau Bertambah Jadi 40 OrangJumlah total korban keracunan kue Ipau sudah tercatat 40 orang. Hingga hari ini, Ahad (2/4) kondisi korban yang dirawat di RSUD Dr. Murdjani berangsur membaik.
Les mer »