Fenomena 'resesi seks' atau rendahnya angka kelahiran juga menimpa China. Apa biang keroknya?
Asisten profesor di departemen sosiologi dan antropologi di Universitas Nasional Singapura, Mu Zheng, mengatakan hal ini disebabkan lebih banyak wanita yang memilih untuk fokus pada karir dan tujuan pribadi mereka, daripada memulai sebuah keluarga.
"Pria menghadapi beban yang luar biasa karena wanita akan menuntut keamanan finansial dari mereka. Dan pada gilirannya juga tidak ingin menikah," tambah seorang ekonom independen, Andy Xie. Salah satu warga China bernama Awen mengatakan bahwa ia senang melajang sekarang. Ia memaparkan sebagian besar suami di China sering tidak memainkan peran penting dalam pengasuhan anak, dan sebagai gantinya beban sepenuhnya berada pada ibu.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Asia Dihantui Resesi Seks! Jadi yang Paling Mengkhawatirkan?Asia Dihantui Resesi Seks! Mana yang Paling Mengkhawatirkan?
Les mer »
Biaya Besarkan Anak di Jepang Jadi Biang Kerok Resesi Seks, Berapa Jumlahnya?Faktor ekonomi disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya resesi seks di Negeri Sakura Jepang. Akibatnya saat ini angka kelahiran di negara itu menjadi sangat rendah.
Les mer »
Didukung PAN, PBB dan Perindo, Prabowo Makin Pede Bakal Menang Pilpres 2024: Tuntaskan PerjuanganNama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makin menjadi daya tarik bagi para ketua umum partai.
Les mer »
KST Dukung Ganjar Makin Gencar Bantu Para Sopir TrukDengan begitu, makin banyak masyarakat yang kenal dan tahu dengan sosok Ganjar Pranowo.
Les mer »