Militer Rusia membombardir sejumlah wilayah Ukraina. Pesawat nirawak menjadi aktor utama serangan. Pertahanan udara Ukraina terbatas. Internasional AdadiKompas Kompas58
Seorang anggota pasukan Ukraina dari Brigade Mekanik ke-28 tengah mengintai posisi pasukan lawan di sebuah lokasi di dekat Kota Bakhmut, Donetsk, 17 Juni 2023.— Militer Rusia membombardir seluruh wilayah Ukraina, menyerang target militer dan infrastruktur vital sepanjang Senin malam hingga Selasa pagi. Serangan ini adalah serangan terbesar yang dilakukan oleh militer Rusia setelah Ukraina mengumumkan telah memulai serangan balasan sejak awal Juni 2023.
Peringatan itu sendiri berlangsung selama tiga jam saat pesawat nirawak atau drone milik Rusia memenuhi langit Ukraina di tengah malam buta itu. Serhiy Popko, Kepala Administrasi Militer Kyiv menyebut, pesawat nirawak Rusia datang menyerang secara bergelombang selama lebih dari tiga jam. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut di Kyiv.Gubernur Wilayah Maksym Kozytskiy mengatakan, sebuah fasilitas penting di Lviv, Ukraina barat, menjadi sasaran dan mengalami kerusakan.
Angkatan Udara Ukraina menyebut bahwa Rusia telah menyerang Kota Zaporizhia, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir terbesar di Eropa. Berbeda dengan serangan terhadap Kyiv atau Lviv dan kota-kota lainnya di Ukraina, serangan Rusia ke Zaporizhia menggunakan rudal Iskander dan S-300. “Saat ini, sistem pertahanan udara dikerahkan di tempat yang paling membutuhkannya, untuk melindungi kota-kota besar, fasilitas infrastruktur, fasilitas tenaga nuklir, dan garis depan. Kami tidak memiliki sistem pertahanan udara yang cukup untuk melindungi dari serangan seperti itu. Tidak seperti yang dilakukan Israel,” kata Ihnat.
Untuk membantu sistem pertahanan udara Ukraina, negara-negara anggota NATO telah mengirimkan sejumlah teknologi sistem pertahanan udara mereka, termasuk HiMARS, Patriot dan Avenger dari AS serta yang terakhir adalah Storm Shadow dari Inggris. Akan tetapi, menurut Yuriy Sak, penasihat Menteri Pertahanan Ukraina, hal itu belum cukup."Taktik Rusia adalah menggunakan pesawat tak berawak murah untuk melemahkan pertahanan udara kita. Ini hampir seperti berpacu dengan waktu.
Bantuan persenjataan yang terus mengalir telah membuat militer Ukraina percaya diri. Wamenhan Ukraina Hanna Maliar menyebut selama dua pekan melakukan serangan balasan, mereka mampu merebut kembali kawasan Piathkhatky, sebuah pemukiman di garis depan, di dekat Laut Azov. Maliar menyebut ini adalah bagian dari langkah maju pasukan Ukraina yang kini menguasai hingga tujuh kilometer ke dalam wilayah yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia, Prajurit Putin Kebiri Tahanan Perang UkrainaPengakuan mengerikan diungkapkan oleh tentara Ukraina yang sempat ditahan Rusia sebagai tahanan perang.
Les mer »
Rangkuman Hari ke-481 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rebut Desa di Zaporizhia, Rusia Klaim Pukul Mundur UkrainaRangkuman hari ke-481 serangan Rusia ke Ukraina Senin (19/6/2023).
Les mer »
Rangkuman Hari Ke-481 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rebut Desa di Zaporizhia, Rusia Klaim Pukul Mundur UkrainaRangkuman hari ke-481 serangan Rusia ke Ukraina Senin (19/6/2023).
Les mer »
Rusia Laporkan Pertempuran Sengit di Tiga Garis Depan UkrainaPejabat Rusia mengatakan Ukraina telah merebut kembali Piatykhatky, sebuah desa di wilayah selatan Zaporizhzhia.
Les mer »
Foto Eksklusif Tunjukkan Rusia Punya Motif dan Berpeluang Runtuhkan Bendungan UkrainaRusia memiliki sarana, motif dan peluang untuk meruntuhkan bendungan Ukraina yang runtuh pada awal bulan ini.
Les mer »