Peran perempuan dalam pembangunan sangat penting. Karena itu, perempuan termasuk perempuan marjinal, perlu terlibat di semua proses pembangunan agar partisipasinya bermakna. Dikbud AdadiKompas
Suasana Penutupan Musyawarah Perempuan Nasional untuk Perencanaan Pembangunan Tahun 2023, yang berlangsung selama dua hari di Jakarta, Senin hingga Selasa . Musyawarah PNPP diikuti sekitar 3.800 peserta, yang tersebar di sekitar 1.
Delapan organisasi tersebut meliputi KAPAL Perempuan, Migrant CARE, Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia , Aisyiyah, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga , Kemitraan, Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel , dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia .Suasana Musyawarah Nasional Perempuan untuk Perencanaan Pembangunan yang berlangsung ecara hybrid, di Hotel Luwansa Jakarta dan daring.
Secara bergantian di forum luring maupun daring, para perempuan dengan berbagai wajah dan masalah seperti perempuan miskin, korban kekerasan, perempuan kepala keluarga , disabilitas, masyarakat adat, pekerja migran-korban perdagangan orang, serta perempuan marjinal lainnya tampil berbicara. Kendati sudah panen, tidak mudah bagi Wartiyah dan perempuan petani menjual hasil pertanian ke pasar. Kendaraan paling memungkinkan hanyalah sepeda motor sehingga hanya bisa memuat sedikit padahal jarak tempuh jauh dengan medan sulit. Mereka harus siap dengan segala risiko termasuk gagal panen karena hama maupun bencana alam seperti longsor.
Para perempuan adat mengetuk hati pemerintah agar bisa membangun sekolah-sekolah di dalam komunitas kampung adat, agar anak-anak mereka bisa mengakses fasilitas pendidikan. Layanan kesehatan juga amat terbatas, karena jauh dari perkampungan masyarakat umum. Sejumlah aktivis perempuan juga hadir dan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam musyawarah tersebut antara lain, Zumrotin K Susilo , Atashendartini Habsjah , Eva K Sundari , dan Ratna Batara Munti .
Maka, harus dipastikan kehadiran dan keterlibatan langsung mulai dari tahapan perencanaan, penganggaran, implementasi, hingga proses pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit, termasuk menjadi kelompok sasaran penerima manfaat.Salah satu kunci dari komitmen politik pemerintah tersebut dengan membiayai semua sektor pembangunan dengan anggaran yang mampu menutup kesenjangan jender. Dengan demikian, pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan jangan hanya berhenti sebagai jargon semata.
Menteri PPPA Bintang Darmawati mengakui, meski pembangunan responsif jender diupayakan dalam berbagai cara dan strategi, di berbagai sektor, postur partisipasi angkatan kerja Indonesia masih timpang.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Ibu Nurdiyana Minta Polisi Dalami Peran Ibu YP karena Diduga Menghalangi Pencarian Pelaku - Jawa PosKepergian Nurdiyana menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Khususnya Marlayem. Dia tidak pernah menyangka sang anak meninggal.
Les mer »
Singapura Tahan Dua WNI Perempuan karena Bawa Uang Tunai di Atas Rp 539 Juta - Tribunnews.comOtoritas Singapura menahan kedua WNI tersebut saat keduanya turun dari feri di Singapore Cruise Centre.
Les mer »
Pengamat Unpad Soroti Deretan Nama Capres-Cawapres Versi Relawan MusraMunculnya nama Airlangga mungkin karena Ketua Umum Golkar dan tak bisa menafikan peran Golkar dalam pilpres.
Les mer »
Profesi Guru Tidak akan Tergantikan TeknologiProfesi guru tidak akan tergantikan dengan teknologi, namun berganti peran terutama dengan perkembangan teknologi saat ini.
Les mer »
Kemenangan Erdogan di Pilpres Turki Buktikan Media Barat Salah Besar |Republika OnlinePrancis tak senang saat Erdogan mencabut larangan perempuan pakai jilbab di sekolah.
Les mer »
Cuci Mobil Berujung Tekor, Nota Pembayaran Pakai Tulisan Tangan Habis Rp600 ribu - Tribunmadura.com'Saya juga kaget kenapa sampai Rp600 ribu,' tuturnya. Tapi kecurigaan muncul saat ED meminta struk pembayaran. (ist) CuciMobil VideoViral
Les mer »