Hebohnya kasus Fajri pria asal Tangerang ini mengingatkan kita pada kasus obesitas Arya Permana. Namun setelah menjalani rangkaian program, bobot Arya menyusut.
Pada 2016 lalu Arya Permana seorang anak yang baru berusia 10 tahun mendadak terkenal dan menjadi sorotan publik karena berat badannya yang mencapai hampir 200 kilogram.
Keseharian Arya hanya dirumah saja dan tak dapat bergerak dengan leluasa lantaran beratnya yang abnormal disbanding bocah seusianya. Kejadian ini ikut membuat para ahli diet dan gizi memberikan perhatian lebih kepada anak ini. Hingga sejak saat itu Arya Permana berjuang keras menurunkan berat badannya dengan melakukan diet serta menjaga pola kehidupannya.
Alhasil ia mendapatkan buah keseriusannya dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 110 kilogram.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Tiga Orang Anak Temukan Mayat MengambangSeorang pemancing di Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Cipanenga,
Les mer »
Pemilu 2024, DPT di Jawa Barat Capai 35 Juta Lebih PemilihTahapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jawa Barat sudah selesai dilakukan. Dalam Rapat Pleno yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa
Les mer »
Bupati Bandung dan Iwan Fals Tanam Pohon Sehari Jelang Fornas VII Jawa BaratDadang Supriatna bersama Iwan Fals melaksanakan gerakan penanaman pohon di kawasan Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung
Les mer »
Lontaran ketapel tandai pembukaan Fornas VII 2023 di Jawa BaratFestival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII 2023 dibuka secara resmi dengan ditandai lontaran ketapel oleh beberapa tokoh di Stadion Si Jalak Harupat, ...
Les mer »
Menpora Buka FORNAS VII di Jawa BaratFORNAS VII tahun 2023 berlangsung di Jawa Barat. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, memuji partisipasi masyarakat.
Les mer »