Menjelang sidang Majelis Umum PBB, dunia diingatkan, 90 persen target SDGs tak akan tercapai pada 2030. Diperlukan 42 tahun lagi untuk mencapainya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin .
Sehari sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals , ia menyoroti agenda Pembangunan Berkelanjutan yang terbengkalai. Salah satu penyebabnya adalah negara-negara kaya terus beretorika dan melestarikan sistem lama yang tidak adil. SDGs adalah rumusan target dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang diadopsi oleh seluruh negara anggota PBB pada 2015. Program ini memberikan cetak biru bersama untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan Bumi saat ini dan di masa depan.
Keuangan yang dimaksud Guterres mencakup dukungan yang jelas terhadap stimulus SDGs senilai setidaknya 500 miliar dollar AS per tahun. Ada pula mekanisme keringanan utang yang efektif yang mendukung penangguhan pembayaran, serta memberikan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang dan suku bunga yang lebih rendah.
”Kini saatnya membuktikan bahwa Anda semua mendengarkan. Kita dapat berjaya, jika kita bertindak sekarang, bertindak bersama-sama, memegang janji kepada miliaran orang yang memiliki harapan, mimpi, dan masa depan. Sekaranglah saatnya,” kata Guterres.Mendapat giliran pidato di urutan tengah pada KTT SDGs, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membawa nama ASEAN sekaligus Indonesia.
”Indonesia juga tetap konsisten mengupayakan pembangunan hijau di Asia Tenggara sekaligus sebagai pusat pertumbuhan,” kata Retno.Sejumlah wartawan Indonesia dan negara lainnya berjalan mengikuti jalur masuk ke gedung Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin . Retno menjelaskan, sedikitnya tiga bentuk upaya ASEAN untuk mencapai tujuan SDGs. Pertama, komitmen ASEAN untuk mempersempit kesenjangan pembangunan dan memperkuat implementasi SDGs secara lokal, termasuk melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, lansia, UMKM, dan pekerja migran.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sidang Majelis Umum PBB: Biden akan Kembali Galang Dukungan bagi UkrainaPresiden AS Joe Biden akan menuju Sidang Majelis Umum PBB di New York. Ia akan berusaha memperkuat dukungan internasional bagi Ukraina saat negara-negara Selatan (Global South), alias negara-negara berkembang, mencoba menarik perhatian pada tantangan pembangunan dan krisis internasional lainnya.
Les mer »
Zelenskyy Tiba di AS untuk Temui Biden, Hadiri Sidang Majelis Umum PBBPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (18/9), tiba di New York sebelum berpidato di Majelis Umum PBB dan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ini adalah kunjungan kedua Zelenskyy ke Amerika Serikat – yang telah memasok persenjataan kepada Kyiv untuk melawan Rusia –...
Les mer »
Jokowi Absen Lagi di Sidang Majelis Umum PBB di New YorkPresiden Indonesia Jokowi kembali tak hadir di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York yang dimulai sejak Senin (18/9).
Les mer »