Kepala BRIN menegaskan akan memproses etik Andi Pangerang Hasanuddin jika dirinya terbukti merupakan ASN.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko menegaskan pihaknya akan memproses etik Andi Pangerang Hasanuddin jika dirinya terbukti merupakan aparatur sipil negara BRIN.
Mantan Kepala LIPI ini sangat menyayangkan perbuatan salah satu penelitinya yang melontarkan kalimat ancaman dan provokasi kepada warga Muhammadiyah hanya karena adanya perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H antar Muhammadiyah dan pemerintah. Kegaduhan bermula ketika Andika meninggalkan komentar di dinding Facebook milik Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin pada Minggu .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Peneliti BRIN Ancam Bunuh Semua Warga Muhammadiyah, Kepala BRIN Enggan Beri Tanggapan |Republika OnlineKepala BRIN tidak ingin berkomentar dahulu terkait ancaman Andi Pangerang Hasanuddin
Les mer »
Peneliti BRIN AP Hasanuddin: Saya Minta Maaf |Republika OnlinePeneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin mengaku minta maaf atas komentarnya di medsos
Les mer »
Article headlineGELORA.CO - Warga Muhammadiyah mendapat penyataan dari pakar astronomi BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang ancam bunuh. Andi Pangerang Has...
Les mer »
Penelitinya Halalkan Darah Warga Muhammadiyah Gegara Beda Idul Fitri, Kepala BRIN Buka SuaraKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyayangkan perbuatan peneliti BRIN, Andi Pangerang yang diduga mengancam warga Muhammadiyah.
Les mer »
Anak Buahnya Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Prof Thomas: Perlu Dilihat Konteks |Republika OnlineAndi Pangerang Hasanuddin tantang dilaporkan, dan dipenjara dengan pasal pembunuhan.
Les mer »
Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Minta Maaf, Begini PengakuannyaPeneliti BRIN Andi Pangerang dengan akun Facebook AP Hasanuddin mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah. Andi mengaku emosi dan minta maaf atas komentarnya tersebut.
Les mer »