PBNU mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki pola komunikasi terhadap warga di Pulau Rempang.
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki pola komunikasi terhadap warga di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi secara berlarut-larut.
Mulanya Ulil menyebut, PBNU berpandangan konflik lahan di Rempang tersebut adalah persoalan yang berulang kerap terjadi di Indonesia. Sebab itu, penting adanya perbaikan pola komunikasi antara pemerintah dengn masyarakat Rempang terkait persoalan tersebut. Namun demikian, PBNU perlu menegaskan kembali hukum haram tersebut jika pengambilalihan tanah oleh pemerintah dilakukan dengan sewenang-wenang.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sampaikan Pandangan dan Sikap soal Rempang-Galang, PBNU Soroti Pola Komunikasi Pemerintah hingga Singgung soal Haram"Pemerintah tetap memiliki kewenangan untuk mengambil-alih tanah rakyat dengan syarat pengambilalihan dilakukan sesuai dengan ketentuan."
Les mer »
PBNU soal Rempang: Masyarakat Nomor Satu, Jangan DikorbankanPBNU menilai persoalan di Rempang adalah masalah yang berulang akibat kebijakan yang tidak parsipatoris
Les mer »
PBNU soal Rempang: Pengambilalihan Tanah Haram Jika Sewenang-wenangPBNU menilai konflik agraria di Rempang adalah hal persoalan pemanfatan lahan yang kerap berulang karena pengambilan kebijakan yang tak partisipatoris.
Les mer »
Bentrok di Rempang Buat Jokowi Murka, Ini Duduk Perkaranya!Pembangunan Rempang Eco-City dihadapkan pada penolakan oleh warga Pulau Rempang.
Les mer »
Kecam Penggusuran di Pulau Rempang, Muhammadiyah Minta Pemerintah Cabut Proyek Rempang Eco Citypayung hukum proyek Rempang Eco-city ini juga baru disahkan tanggal 28 Agustus 2023 lalu melalui Peraturan Menko Bidang Perekonomian
Les mer »