Kerusuhan yang melibatkan PSHT dan Brajamusti mendapat kritikan dan pengelola Tamsis.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, SOLO - Pengelola Tamansiswa Yogyakarta, mengutuk kerusuhan yang disebabkan oleh dua kelompok besar PSHT dan Brajamusti.
Misalnya saja meja dan kursi peninggalan Ki Hajar Dewantara yang rusak parah karena dihancurkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Kursi sama meja sempat kena lempar batu dan dinaiki massa yang masuk ke area museum. Terus pintu museum juga jebol," jelasnya. Kedua, pihak Tamansiswa menuntut permohonan maaf tertulis dari pimpinan kedua belah pihak kepada Tamansiswa.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Kerusuhan Saat Liburan, PJ Wali Kota Jogja Khawatir Berpengaruh pada Pariwisata |Republika OnlinePemkotr belum mendata dampak kerusuhan antara PSHT dan Brajamusti.
Les mer »
Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku Bentrok PSHT dan Brajamusti |Republika OnlineSebanyak 352 massa dari PSHT diamankan ke Mapolda DIY.
Les mer »
Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Jogja, PSHT dan Brajamusti BerdamaiKapolda DIY juga menyerukan agar publik tak terpancing isu atau ajakan melakukan keributan.
Les mer »
Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat kericuhan di Tamansiwa Yogyakarta Saling Meminta MaafBrajamusti maupun PSHT menegaskan mereka adalah saudara, dan menyerukan supaya menjaga kondusivitas di Yogyakarta.
Les mer »
Kronologi Lengkap Bentrok PSHT vs Brajamusti, Bikin Yogya Mencekam karena Masalah SepelePSHT dan Brajamusti sempat membuat area Tamansiswa Jogja mencekam karena terlibat bentrokan.
Les mer »
Sampaikan Permohonan Maaf, PSHT dan Brajamusti Sepakat Berdamai |Republika OnlineMassa dari kedua pihak diminta tetap tenang dan menahan diri.
Les mer »