Ketergantungan negara-negara ASEAN terhadap bahan bakar fosil masih tinggi.
"ASEAN masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk pembangunan ekonomi dan industri," kata Sri saat memberikandi acara Southeast Asia Development Symposium 2023: Imaging A Net Zero ASEAN, Kamis .
Menurut Sri Mulyani, bahan bakar fosil menyumbang lebih dari 75 persen bauran energi pada 2019. Sementara kontribusi energi terbarukan hanya mencapai 14 persen. Selain itu, tantangan lainnya adalah dari sisi pendanaan. Pada 2025, ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan ketergantungan kontribusi energi terbarukan sebesar 23 persen. Untuk mencapai terget tersebut kawasan perlu menginvestasikan 27 miliar dolar AS dalam energi terbarukan setiap tahunnya.
Padahal dari 2016 hingga 2021 ASEAN hanya mampu menarik investasi sekitar delapan miliar dolar AS per tahun untuk energi terbarukan. Untuk itu, Sri menekankan, ASEAN perlu merancang transmisi energi. "Keterbatasan akses ke pasar modal internasional, kurangnya mobilisasi sumber daya dalam negeri menjadi tantangan dalam merancang mekanisme dan kerangka kebijakan transisi energi yang tepat," kata Sri Mulyani.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sri Mulyani: Keuangan Eksklusif Jadi Tantangan Perekonomian ASEAN |Republika OnlineRendahnya inklusi keuangan ASEAN karena belum UMKM terlibat dalam keuangan formal.
Les mer »
Sri Mulyani Dorong Peningkatakan Digitalisasi UMKM di ASEAN |Republika OnlineVia digitalisasi, UMKM bisa membaca data, menjangkau pasar, dan referensi produk.
Les mer »
Sri Mulyani: Eksklusi keuangan tantangan utama di banyak negara ASEANMenkeu mengatakan eksklusi keuangan masih menjadi tantangan utama dan merupakan faktor penting di banyak ekonomi negara ASEAN, terutama bagaimana melibatkan usaha kecil dan menengah. KTTASEAN
Les mer »
Sri Mulyani: Kesenjangan Akses Finansial Masyarakat Asean Masih Sangat BesarMenkeu Sri Mulyani mengatakan kesenjangan akses finansial di Asean masih sangat besar. Ternyata ini penyebabnya.
Les mer »
Lewat Forum ASEAN, Sri Mulyani Ingin Pecahkan Masalah Eksklusi KeuanganDi bawah ASEAN WC-Financial Inclusion (FINC), ASEAN mentargetkan pengurangan eksklusi keuangan dari 44 persen menjadi 30 persen.
Les mer »
Digitalisasi Kian Gencar, Sri Mulyani Serukan Perlindungan Data UMKM di ASEANMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan risiko yang perlu diperhatikan dalam mengelola perlindungan data bagi UMKM, di tengah meningkatnya digitalisasi.
Les mer »