Kementrian ESDM membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada hari Jumat mengatakan persetujuan tiga menteri tersebut yakni Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Menteri ESDM. Arifin Tasrif mengatakan bahwa untuk rencana pensiun dini PLTU di dalam negeri akan mendapatkan pendanaan yang murah. Pendanaan tersebut berasal dari inisiasi pendanaan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang dalam program Just Energy Transition Program .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sri Mulyani-Luhut Pusing Cari Uang Suntik Mati PLTU Batu BaraPemerintah Indonesia berencana untuk menyuntik mati Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
Les mer »
Begini Pusingnya Sri Mulyani Urus Suntik Mati PLTU Batu BaraRencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia tidaklah gampang.
Les mer »
Suntik Mati PLTU Batu Bara Butuh Persetujuan 3 Menteri Ini..Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pensiun dini PLTU butuh persetujuan 3 menteri
Les mer »
Suntik Mati PLTU Bakal Bebani Keuangan PLN, Ini Kata Menteri ESDMPembiayaan untuk program pensiun dini PLTU batu bara berasal dari sumber dana murah. Salah satunya donor senilai USD 20 miliar yang diberikan melalui Just Energy Transition Partnership (JETP).
Les mer »
PLN Gandeng Korea Pasang Teknologi Penangkap Karbon di PLTUPLTU yang telah gunakan Penangkap Karbon antara lain PLTU Suralaya, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Paiton, PLTU Indramayu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Lorok dan PLTGU Muara Tawar.
Les mer »
Terungkap! RI Butuh Duit Rp1.500 T Suntik Mati PLTU Batu BaraMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, butuh dana setidaknya Rp1.500 triliun untuk mempensiun dinikan PLTU Batu Bara
Les mer »