Hasil survei terbaru menemukan bahw 80 persen warga Rusia percaya kepada Vladimir Putin.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - All-Russian Public Opinion Research Center melaporkan, proporsi kepercayaan warga Rusia terhadap Presiden Vladimir Putin hampir 80 persen, dan dukungan untuk partai United Russia mencapai 39,8 persen.
“Ketika ditanya tentang kepercayaan pada Putin, 79,7 persen responden menjawab positif , tingkat persetujuan presiden Rusia turun 0,8 persen dan berdiri di 77,1 persen," catat para jajak pendapat, melansir kantor berita Rusia TASS, Sabtu . Mereka yang disurvei juga menyatakan kepercayaannya kepada pimpinan berbagai fraksi DPR. Pemimpin Partai Komunis Rusia Gennady Zyuganov dipercaya oleh 33,6 persen responden, turun 1 persen, dan Sergey Mironov, pemimpin A Just Russia - For Truth, menerima 31,3 persen, turun 1,6 persen.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Putin Teken UU E-Wamil, Warga Rusia Tak Bisa Kabur Hindari Wajib MiliterPresiden Rusia Vladimir Putin menandatangani UU terkait pendaftaran orang yang memenuhi syarat untuk wajib militer
Les mer »
Rusia Bantah Kabar Intervensi Putin dalam Penangkapan Jurnalis AS |Republika OnlinePemerintah Joe Biden berjanji akan membebaskan jurnalis tersebut.
Les mer »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Rudal Ukraina TimurSerangan rudal Rusia yang menewaskan delapan orang di Ukraina timur terjadi saat Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah dipaksa mundur dari Bakhmut.
Les mer »
Putin Disebut Beri Mandat Khusus Penangkapan Jurnalis Wall Street JournalPresiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menyetujui secara pribadi penangkapan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan spionase.
Les mer »
Penangkapan Jurnalis AS Dapat Restu Langsung dari Putin, Ini ArtinyaPresiden Rusia Vladimir Putin secara langsung merestui penangkapan seorang jurnalis AS, Evan Gershkovich, yang bekerja untuk Wall Street Journal.
Les mer »