Zat pemicu kanker di Indomie ditemukan dalam paket bumbu
yang dibuat oleh perusahaan Asia Tenggara ditemukan mengandung zat pemicu kanker. Berdasarkan hasil pemeriksaan mie instan oleh Departemen Kesehatan Taipei pada Senin ditemukan bahwa produk"Mie Kari Putih Ah Lai" dari Malaysia dan produk"Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia mengandung etilen oksida, atau senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Menurut informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup. Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata jika bersentuhan dengan zat tersebut. Bahkan zat ini dapat memicu cacat lahir dan keturunan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Taiwan Sebut Indomie Rasa Ayam Spesial Mengandung Zat Pemicu KankerTaiwan mengumumkan bahwa Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia mengandung etilen oksida, zat pemicu kanker leukimia
Les mer »
Taiwan Temukan Produk Mi Instan Asal Indonesia dan Malaysia Ini Mengandung Zat Pemicu KankerTaiwan menemukan 'Indomie: Rasa Ayam Spesial' dari Indonesia mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Les mer »
Duh! Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker di Indomie Varian IniDepartemen Kesehatan Taipei merilis hasil pemeriksaan mi instan yang dijual di Taipei pada 2023, Senin (24/4/2023).
Les mer »
Warga RI Dievakuasi, Begini Nasib Pegawai Indomie di SudanMenlu Retno menyatakan semua warga RI di Sudah dievakuasi.
Les mer »
Update Warga RI di Sudan, Karyawan Pabrik Indomie DievakuasiMenteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi memastikan bahwa pemerintah akan mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan, Afrika Utara.
Les mer »
Delik Formilnya Dinilai Terpenuhi, Peneliti BRIN yang Ancam Muhammadiyah Bisa Dilaporkan |Republika OnlineWarga bisa laporkan peneliti BRIN yang ancam Muhammadiyah ke polisi.
Les mer »