PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) akan menyelenggarakan RUPST tanggal 8 juni nanti. Keputusan penggunaan laba untuk dividen atau untuk laba ditahan akan di bahas.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara, PT TBS Energi Utama Tbk. akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Kamis, 8 Juni 2023. Tentunya, investor berharap putusan guyuran dividen dalam RUPS.
"Persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, yang akan digunakan untuk penyisihan cadangan wajib, pembayaran dividen tunai, dan sebagai laba ditahan," tulis manajemen TOBA dikutip Rabu, . Mata acara ketiga yakni persetujuan atas penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2023. Keempat, persetujuan atas penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi dewan komisaris dan direksi perseroan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Energi Terbarukan Lebih Aman dan Bersih Dibanding Energi FosilBatu bara menghasilkan kematian ribuan kali lebih banyak dibanding energi surya. Fakta tersebut tercantum dalam artikel Hannah Ritchie, peneliti Our World in Data, yang membandingkan dampak dari energi terbarukan dan energi fosil. Melalui riset dari berbagai sumber, ia mendapatkan angka tingkat kematian yang dihasilkan oleh kecelakaan dan polusi udara yang bersumber dari produksi listrik tiap jenis bahan bakar. Setiap 1 terawatt per jam (tWh) atau setara dengan 1 miliar kWh listrik yang diperoleh dari pembakaran batu bara, terdapat 24,62 kematian. Angka tersebut meningkat jadi 32,72 kasus per 1 tWh apabila batu bara yang digunakan berjenis batu bara coklat. Untuk diketahui, 1 tWh merupakan jumlah konsumsi listrik per tahun untuk 150 ribu orang di wilayah Uni Eropa (UE). Sedangkan, 1 tWh listrik yang dihasilkan energi surya hanya berdampak pada 0,02 kasus kematian. Kemudian energi nuklir sejauh ini hanya menghasilkan 0,03 kematian per 1 tWh, 820 kali lebih rendah dibandingkan batu bara. Angka itu pun sudah termasuk dengan jumlah korban pada Insiden Chernobyl dan Insiden Fukushima. Kematian yang dihasilkan produksi listrik berbasis energi terbarukan relatif lebih rendah dibanding energi fosil, meski gas alam mencatatkan tingkat kematian yang tak kalah rendah dibanding beberapa energi terbarukan.
Les mer »
Video: Jurus Ampuh TBS Energi Cetak Kinerja CiamikJurus Ampuh TBS Energi Cetak Kinerja Ciamik
Les mer »
TBS Energi Blak-blakan Soal Rencana Bisnis Motor ListrikTBS Energi Blak-blakan Soal Rencana Besar Bisnis Motor Listrik
Les mer »
Pemerintah Tak Bisa Bergantung pada JETP, Pengamat: Butuh Investor untuk Transisi EnergiPengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah tidak bisa bergantung pada pendanaan transisi energi melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP)
Les mer »
Perusahaan Investasi Mulai Bidik Sektor Energi Bersih dan TerbarukanPemerintah menargetkan bebas dari emisi karbon pada 2060. Perusahaan berbasis energi bersih dan terbarukan mulai dilirik oleh perusahaan investasi untuk prospek jangka panjang. Ekonomi AdadiKompas
Les mer »
Pertamina Hulu Energi (PHE) Cetak Laba Bersih Rp69,17 Triliun pada 2022Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja positif pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen serta laba bersih sebesar Rp69,17 T
Les mer »