Komisi VII DPR RI mendesak Pertamina mengaudit seluruh kilang minyak dan depo BBM setelah kilang minyak di Dumai terbakar pada Sabtu (1/4/2023) malam.
- Komisi VII DPR RI mendesak Pertamina untuk mengaudit seluruh kilang minyak dan depo BBM agar peristiwa di Depo Plumpang dan kilang minyak di Dumai tidak terulang.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan pihaknya menduga ada masalah sistemik dalam operasional Pertamina yang harus dibenahi. Dia juga meminta Pertamina agar tidak berdalih soal ledakan dan kebakaran di Dumai yang diklaim cepat teratasi. Selain itu, Pertamina diminta untuk bertanggung jawab atas korban luka yang dibawa ke rumah sakit dan warga sekitar Kilang Dumai yang terdampak ledakan pada Sabtu malam.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Jelang Lebaran, Komisi VII Melihat Kesiapan Pertamina dan PLN dalam Menjamin PasokanJelang Lebaran, Komisi VII Melihat Kesiapan Pertamina dan PLN Dalam Menjamin Pasokan
Les mer »
Profil Kilang Pertamina Dumai yang Meledak: Beroperasi 1971, Produksi BBM dan Non-BBMProfil Kilang Pertamina Dumai yang Meledak: Beroperasi 1971, Produksi BBM dan Non-BBM TempoBisnis
Les mer »
Kebakaran Kilang Dumai, Pertamina Diminta Audit Semua Kilang dan Depo BBMWakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendesak Pertamina untuk mengaudit seluruh kilang minyak dan depo BBM.
Les mer »
Ketua Komisi III DPR Tak Setuju Pembentukan Pansus Transaksi Janggal di KemenkeuKetua Komisi III DPR Bambang Wuryanto tak sepakat dengan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian...
Les mer »
Komisi III DPR Bakal Rapat Bareng Mahfud Lagi soal Rp 349 T Pekan DepanKomisi III DPR Bakal Rapat Bareng Mahfud Lagi soal Rp 349 T Pekan Depan
Les mer »
BPJS Watch Minta Pembahasan RUU Kesehatan Tetap di Komisi IX DPRBPJS Watch menolak pembahasan RUU Kesehatan dilimpahkan ke Baleg DPR karena khawatir substansi bahasan menjadi terburu-buru dan tidak mendalam. - Halaman 1
Les mer »