Kasus pembunuhan berantai terjadi di Inggris. Bahkan, insiden ini disebut-sebut sebagai kasus pembunuhan berantai dalam dunia medis terburuk di negara tersebut.
Namanya Lucy Letby, perawat asal Inggris yang membunuh tujuh orang bayi dan masih punya rencana membunuh enam bayi lainnya.
Bayi O meninggal tak lama setelah Letby kembali dari liburan di Ibiza pada Juni 2016, sementara bayi P meninggal sehari setelah saudara mereka. "Dia mengendalikan banyak hal. Dia menikmati apa yang sedang terjadi. Dia memprediksi hal-hal yang dia tahu akan terjadi. Dia sebenarnya sedang bermain Tuhan," kata salah satu jaksa.
Dalam persidangan, jaksa penuntut menyarankan agar Letby mendapatkan sensasi dari kesedihan dan keputusasaan di ruangan itu.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Akhirnya Terkuak Alasan Jokowi Wanti-wanti Jangan Salah Pilih PresidenPresiden Jokowi kembali mengingatkan masyarakat hati-hati memilih pemimpin pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034.
Les mer »
Perawat Inggris Pembunuh Berantai 7 Bayi Baru Lahir Divonis BersalahSeorang suster neonatal dinyatakan bersalah karena membunuh tujuh bayi dan mencoba membunuh enam bayi lainnya.
Les mer »
Siapa Lucy Letby, perawat yang membunuh tujuh bayi baru lahir di Inggris?Seorang perawat dinyatakan bersalah atas pembunuhan tujuh bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi lainnya di Inggris.
Les mer »
Perawat di Inggris Dinyatakan Bersalah Lakukan Pembunuhan Berantai 7 Bayi, Ini KronologinyaPerawat di Inggris bernama Lucy Letby (33) dinyatakan bersalah atas pembunuhan berantai tujuh bayi di rumah sakit tempat ia bekerja.
Les mer »
Tebak-tebakan Jokowi 'Jauh di Mata Dekat di Hati' Belum Juga Terkuak, Apa Sih Maksudnya?Presiden Jokowi melontarkan tebak-tebakan “jauh di mata dekat di hati” saat menghadiri acara Muktamar Ikatan Pemuda Muhammadiyah dan pengukuhan DPP GAMKI di Medan.
Les mer »