The Fed Dirediksi Tahan Suku Bunga Meski Inflasi Naik Lagi, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia-
Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed di proyeksi masih akan menahan level suku bunga acuan di 5,5% dalam rapat FOMC September 2023 meski inflasi negeri Paman Sam tengah mengalami peningkatan. Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja menilai meski The Fed masih akan mempertahan kan level FFR namun pasar masih menanti dot plot yang akan menunjukkan ekspektasi The Fed mendatang.
Selain itu masih tingginya inflasi, pasar melihat prospek kenaikan FFR sebanyak 2 kali hingga akhir 2023. Seperti apa analisis arah kebijakan suku bunga The Fed? bagaimana dampaknya ke ekonomi dan pasar global dan Indonesia? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja dalam Power Lunch,
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
KPK Tahan 2 Petinggi BUMN, di Kasus Korupsi Penyaluran Bansos Beras Kemensos Tahun 2020Kerugian negara diperkirakan mencampai Rp127,5 miliar. Total telah ada 6 orang tersangka yang ditetapkan dalam kasus dugaan korupsi penyaluran bansos Kemensos.
Les mer »
Otoritas Iran Tahan Ayah Mahsa Amini saat Peringatan Satu Tahun Kematian PutrinyaAyah Mahsa Amini ditahan oleh otoritas Iran bertepatan saat peringatan satu kematian putrinya.
Les mer »
Surplus Neraca Dagang 40 Bulan Beruntun,Tahan Berapa Lama?Surplus Neraca Dagang 40 Bulan Beruntun, Bertahan Berapa Lama?
Les mer »
- Duo Lawak Denmark Lebih Tahan Banting, Leo/Daniel Fokus Perbaiki DiriLeo/Daniel sudah bagus, namun kalah kuat dalam pertarungan sengit tiga gim kontra wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Les mer »
Kapasitas Baterai iPhone 15 Naik 2,3 Persen dari iPhone 14, Diklaim Lebih Tahan LamaDokumen regulasi terbaru di Cina mengungkapkan bahwa iPhone 15 memiliki peningkatan kapasitas baterai sekitar 2,3 persen dibandingkan dengan model sebelumnya.
Les mer »
Korban Suku Bunga Tinggi, The Fed Boncos Rp 1.500 TriliunBank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) merugi hampir US$ 100 miliar
Les mer »