Sempat viral di media sosial toko emas tutup hingga membuat banyak konsumen yang menangis. Itu terjadi pada Toko emas Berkah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Masyarakat kemudian merasa kena tipu dan dirugikan dengan penutupan toko emas favorit tersebut secara mendadak.
Masalahnya adalah jika menjual di toko emas lainnya, mereka para pembeli di toko emas Berkah, akan merugi karena ada potongan harga. Gak tanggung-tanggung bahkan ada yang sampai kena potongan Rp50.000-Rp100.000.Apalagi kalau tidak ada surat, harga emas bisa makin tambah jatuh. Tadinya mau cuan investasi emas malah boncos.
Umumnya, ada zat-zat atau logam lain yang dicampurkan ke dalam perhiasan emas. Sebut saja seperti, perak, tembaga, seng, palladium, dan lain sebagainya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sindikat Emas Palsu Sudah 3 Tahun Beroperasi di Jabodetabek, Polisi Minta Pemilik Toko Emas WaspadaKapolsek Pagedangan minta toko emas hati-hati karena pengujian pertama emas palsu itu masih terlihat asli saat digesek bahkan dipatahkan.
Les mer »
3 Tahun Beraksi, Enam Orang Sindikat Penjual Emas Palsu Ditangkap Polisi!Seorang anggota sindikat pemalsuan emas terus berkelit saat dirinya ketahuan menjual emas palsu. Pelaku akhirnya pasrah saat pemilik toko menunjukan bukti emas
Les mer »
Puluhan Penjudi di Sawah Besar Jakpus Pakai Bel untuk Hindari PolisiSaat bel dibunyikan, pelaku yang sedang berjudi di toko-toko kompleks perumahan itu pun langsung sigap menutup pintu toko.
Les mer »
Penjual Emas Palsu di Tangsel Diberi Upah Rp 50.000 Per GramPara pelaku itu menjual emas palsu ke toko emas di Jabodetabek sesuai dengan harga pasaran, dan dilengkapi nota palsu.
Les mer »
Hati-hati! Simpanan di Bank Bisa Lenyap Karena IniLantas apabila bank tersebut tutup, bagaimana nasib simpanan nasabah?
Les mer »
Dua Mahasiswa Diduga Terlibat Pencurian di Toko Modern Diringkus Polisi |Republika OnlineDalam aksinya, kawanan pencuri ini memainkan peran masing-masing.
Les mer »