Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 10 Juni 2023.
Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Zona Eropa pada kuartal pertama 2023 negatif 0,1 persen. Dengan tak tumbuhnya ekonomi ini, maka Eropa resmi majuk jurang resesi.
Artikel mengenai resesi yang dialami oleh Eropa ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak. Uni Eropa tercatat pertumbuhan ekonominya negatif 0,1 persen di kuartal pertama 2023. Hal in melanjutkan tren buruk yang dialami selama akhir 2022.2 dari 3 halaman2. Mendag Musnahkan Bibit Parfum hingga Manisan Ilegal, Negara Rugi Rp 13 MiliarMenteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan kembali memusnahkan sejumlah barang impor ilegal atau tak berizin dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 13,3 miliar.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Ngeri Eropa Resmi Resesi & Rakyat Makin Susah, Ini SebabnyaKabar buruk datang dari Eropa. Kantor statistik Uni Eropa (UE), Eurostat, menyebut zona Euro resmi memasuki resesi teknis pada kuartal I-2023.
Les mer »
Eropa Masuk Jurang Resesi, Ini PemicunyaData dari badan statistik Eurostat menunjukkan ekonomi zona Eropa jatuh ke dalam resesi teknis di tiga bulan pertama tahun 2023.
Les mer »
'Petaka' Akhirnya Datang! Eropa Resesi, Amerika MenyusulFokus utama para pelaku pasar saat ini adalah The Fed yang bakal melakukan pertemuannya pada pekan depan.
Les mer »
Potret Terkini Eropa Resmi Resesi, Warga Hidup Makin Sengsara - Foto 1Zona Euro resmi memasuki resesi teknis pada kuartal I-2023 setelah ekonomi terkontraksi 0,1% dalam dua kuartal berturut-turut. - Foto 1
Les mer »
Walaupun Eropa Resesi, Rupiah Tetap Bisa Menguat Lagi!Pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja yang mengecewakan pada perdagangan Kamis (8/6/2023). Rupiah melemah 0,1% melawan dolar AS
Les mer »
Uni Eropa Resesi Gara-gara Harga Energi MahalPDB Uni Eropa yang terdiri dari 20 negara mengalami penurunan sebesar 0,1% pada kuartal pertama 2023 dan kuartal empat 2022. - Halaman 1
Les mer »