Kemenkes mengkonfirmasi bahwa varian covid-19 arcturus sudah masuk ke RI
Sebelumnya, Covid-19 Arcturus ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya India. Menurut laporan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kesejahteraan Keluarga India, jumlah kasus baru Covid-19 di negaranya mencapai 5.880 dan diduga didominasi oleh subvarian Arcturus.
Dikutip dari Daily Express, sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Tokyo menemukan bahwa Covid-19 Arcturus 1,2 kali lebih menular daripada strain Kraken yang sebelumnya juga menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia . Mereka memperingatkan, subvarian Arcturus akan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, gejala Covid-19 Arcturus diklaim sama dengan gejala subvarian Omicron lainnya, yakni:
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Kemenkes RI: 2 Kasus COVID Arcturus Sudah Terdeteksi di IndonesiaDi luar negeri, subvarian Omicron baru ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus COVID yang signifikan. Seperti yang terjadi di India.
Les mer »
Varian Arcturus Picu Lonjakan Kasus Covid-19 Sampai 13 Kali Lipat, India Perketat Masker |Republika OnlineVarian arcturus lebih menular daripada varian kraken.
Les mer »
Orang Tua Perlu Tahu: Varian Arcturus Picu Gejala Covid-19 tak Biasa pada Anak |Republika OnlineVarian arcturus telah ditemukan di 22 negara.
Les mer »
Ngeri! Kasus Covid India Tiba-Tiba Naik, Tersengat ArcturusWHO me;aporkan tengah memantau varian covid-19 Arcturus
Les mer »
Jadi Biang Keladi COVID-19 India Ngegas Lagi, Ternyata Secepat Ini Penularan ArcturusSejumlah negara kini kembali mengalami kenaikan kasus COVID-19, diduga akibat varian Arcturus. Secepat apa penularan varian ini? Begini temuan peneliti.
Les mer »
Ada Subvarian Baru Arcturus, Angka Kasus Covid-19 Kembali MeningkatAngka kasus positif covid-19 di Indonesia kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan tersebut diduga akibat mucul dan menyebarnya varian baru covid-19 bernama Arcturus.
Les mer »