Dua pebalap Red Bull Max Verstappen dan Sergio Perez mengakui bahwa Sirkuit Monako bukanlah sirkuit terkuat mereka untuk beradu kecepatan dan performa.
Pebalap tim Red Bull Max Verstappen menjalani balapan Grand Prix Miami, Miami International Autodrome, Florida.
Keduanya mengakui bahwa Sirkuit Monako bukanlah sirkuit terkuat mereka untuk beradu kecepatan dan performa. Red Bull sendiri telah memenangkan dua balapan terakhir di Monako dengan Verstappen meraih kemenangan pada tahun 2021, dan Perez menahan duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, untuk meraih kemenangan tahun lalu.Namun, terlepas dari kesuksesan mereka baru-baru ini di Monako dan awal musim yang dominan, Perez tidak begitu yakin Red Bull bisa balapan dengan santai, mengingat perlawanan yang sulit dengan para rival mereka.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Leclerc Bertekad Raih Kemenangan di GP MonakoLeclerc kini telah mengumpulkan sebanyak 34 poin dan berada di posisi ketujuh klasemen sementara pembalap.
Les mer »
Toprak Razgatlioglu Buru Gelar WorldSBK Bareng BMW, Tepis Rivalitas ROKit vs Red Bull - Bola.netKenan Sofuoglu menjelaskan alasan Toprak Razgatlioglu hengkang dari Yamaha demi membela BMW di WorldSBK 2024.
Les mer »
Pesan Khamzat Chimaev untuk Calon Lawan: Ayo Duel, Masalah Berat Badan, Gampang! - Bolasport.comDana White sudah menegaskan bahwa tak akan menyabung Khamzat Chimaev dan Kamaru Usman pada kelas tangkapan. Soal hal ini, sebuah pesan dilayangkan oleh Chimaev yang menegaskan bahwa dirinya siap berduel di kelas welter. 👀
Les mer »
Amien Rais Sebut Abdul Rozaq Meninggal dengan Raut Wajah Tersenyum |Republika OnlineAmien mengungkapkan dirinya sudah berada di kota Solo sejak dua hari sebelumnya.
Les mer »
Vin Diesel Sebut Bakal Ada |em|Spin-Off Fast And Furious|/em| Versi Wanita |Republika OnlineVin Diesel juga menyiapkan spin-off lainnya dari waralaba Fast and Furious.
Les mer »
BP2MI sebut 4,4 juta pekerja migran Indonesia bekerja tak resmiMengkhawatirkan! Sebanyak 4,4 juta pekerja migran Indonesia tidak resmi bekerja di luar negeri dan rawan menjadi korban tindak kekerasan selama bekerja di mancanegara.
Les mer »