Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, sepakat jika pernyataan politisi senior PDIP Panda Nababan terhadap Walikota Solo yang juga kader PDIP Gibran Rakabuming Raka sangat tajam dan keras. (Ld) gibranrakabumingraka PDIP
Baca juga:Panda menyebut Gibran memerlukan waktu yang panjang di dunia politik sehingga menghindari adanya isu dinasti politik.
Lebih lanjut, Panda menyebut Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti sang ayah Presiden Joko Widodo . "Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya," sambung Panda. Tiba-tiba anak presiden langsung jadi ya nggak lah," imbuh Panda.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
PSI Sentil Politisi PDIP Panda Nababan yang Sebut Gibran Anak Ingusan |Republika OnlineBimmo menilai politikus senior hendaknya malu dengan Gibran yang berprestasi.
Les mer »
PSI Sentil Politikus PDIP Panda Nababan yang Sebut Gibran Anak Ingusan |Republika OnlineBimmo menilai politikus senior hendaknya malu dengan Gibran yang berprestasi.
Les mer »
Disebut Ingusan oleh Panda Nababan, Gibran: Terima Kasih atas Masukannya |Republika OnlinePolitisi senior PDIP Panda Nababan menyebut Gibran masih harus banyak belajar.
Les mer »
KNPI Solo Beberkan Prestasi Gibran yang Dikritik Panda Nababan 'Anak Ingusan'Ketua KNPI Kota Solo, Agus Riyanto, membela Gibran. Agus menilai Gibran sudah membuat Kota Solo lebih maju, bahkan menyandang sebagai Kota Toleran.
Les mer »
Tepis Panda Nababan, PSI Bicara Koneksi Luar Biasa Gibran Bangun SoloKetua DPD PSI Solo tak sepakat dengan pernyataan Panda Nababan yang menyebut Gibran anak ingusan. PSI mengatakan 17 program prioritas sudah dikerjakan Gibran.
Les mer »
Gibran soal Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan: Makasih MasukannyaPanda Nababan menyebut Gibran sebagai anak ingusan dan belum pantas maju di Pilpres 2024. Gibran mengucapkan terima kasih atas masukan senior partai.
Les mer »