Perang antara tentara Sudan dan RSF belum kunjung reda
Ketika orang-orang berusaha melarikan diri dari kekacauan, negara-negara mulai mendaratkan pesawat dan mengorganisir konvoi di Khartoum untuk menarik warga negaranya.
Prancis mengatakan sebuah pesawat Prancis yang membawa sekitar seratus orang termasuk delegasi Uni Eropa di Khartoum. Diduga RSF juga menjarah konvoi Qatar yang menuju ke Port Sudan. Dalam insiden terpisah, seorang warga Irak meninggal dalam bentrokan dan Mesir mengatakan salah satu diplomatnya terluka.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan negara itu juga telah mengeluarkan diplomatnya dan berusaha mendukung staf lokalnya. Mesir, India, Nigeria, dan Libya termasuk di antara negara-negara yang mengatakan sedang bekerja untuk memulangkan rakyatnya. Upaya untuk mengekstraksi penduduk asing membuat frustrasi beberapa orang Sudan. Mereka merasa faksi lawan kurang memperhatikan keselamatan penduduk setempat.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
413 Nyawa Melayang oleh Perang Saudara di SudanRibuan orang di Sudan mengalami luka-luka akibat bentrok antara RSF dan militer Sudan.
Les mer »
Ketika Warga Sudan Tidak Bisa Rayakan Idul Fitri akibat PerangPertempuran antara dua kekuatan militer di Sudan membuat warga sipil terjebak dalam teror mengerikan, bahkan saat Idul Fitri.
Les mer »
RSF Bantu Evakuasi Seluruh Diplomat AS dari Sudan“Komando RSF telah berkoordinasi dengan Misi Pasukan AS, yang terdiri dari 6 pesawat, untuk mengevakuasi diplomat dan keluarga mereka pada Minggu pagi.”
Les mer »
Diplomat AS Dievakuasi dari Sudan dengan Bantuan RSFMiliter AS dibantu pasukan paramiliter RSF, yang memberontak ke pemerintahan militer Sudan, mengevakuasi diplomat Amerika Serikat
Les mer »
Kenya Tawarkan Diri Jadi Mediator Konflik Sudan |Republika OnlineMiliter Sudan dan RSF menyepakati gencatan senjata 72 jam dalam rangka Idul Fitri.
Les mer »
Paramiliter Sudan Mengaku Bekerja Sama dengan Militer AS Untuk Evakuasi Diplomatnya dan KeluargaParamiliter Sudan, Rapid Support Forces (RSF) mengaku telah bekerja sama dengan militer Amerika Serikat.
Les mer »