Mereka mengatakan meninggalkan rumah di Gaza Utara sama saja sengaja menemui ajal, baik di rumah mereka atau di tempat lain di Gaza.
Meninggalkan rumah hanya akan masuk akal jika Israel berhenti menyerang selatan, kata Shalabi, yang bekerja untuk Medical Aid for Palestinians, sebuah badan amal berbasis di Inggris yang menyediakan layanan kesehatan, "Bagi saya, tidak masuk akal jika saya harus meninggalkan rumah saya untuk pergi dan mati di dalam tenda di selatan Gaza," katanya.
Dengan puluhan ribu tentara berkumpul di sepanjang perbatasan Israel dengan Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu, mengatakan Israel sedang mempersiapkan invasi darat. Dia enggan mengungkapkan kapan akan dimulai. Menurut perkiraan Israel, sekitar 350.000 warga Palestina masih berada di utara Gaza. Pejabat Israel berkali-kali mendorong penduduk Palestina untuk pindah ke selatan, tetapi belum mengatakan apakah kehadiran sejumlah besar warga sipil akan menjadi faktor dalam keputusan untuk mengirimkan tank dan pasukan darat.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Kekurangan Bahan Bakar, Listrik Mati 48 Jam ke DepanRumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara mengalami kekurangan bahan bakar, mengakibatkan listrik padam.
Les mer »
Kemenkes Gaza: Sistem Layanan Kesehatan di Gaza Capai Tahap Terburuk dalam SejarahBuntut Israel yang terus melancarkan serangan, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.
Les mer »
Rumah Sakit di Gaza Berhenti Total Akibat Serangan Israel, Bagaimana Nasib Warga Palestina?Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa perang Israel di wilayah kantong tersebut telah menyebabkan sistem kesehatan di rumah sakit di Jalur Gaza terhenti total
Les mer »
Cerita Warga Gaza, Tulis Nama di Tubuh Keluarga Agar Dikenali jika Tewas DibomBanyak warga Palestina yang tewas karena bom dan roket yang diluncurkan Israel. Mereka pun menulis nama di tubuh keluarga agar jenazahnya bisa dikenali.
Les mer »
Serangan Mematikan Israel 24 Jam Tewaskan 700 Warga Palestina di Jalur GazaLebih dari 700 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir. Hal itu dilaporkan oleh kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Les mer »
Emir Qatar Sebut Israel Tidak Boleh Diberi Lampu Hijau untuk Bunuh Warga Sipil di Jalur GazaRaja atau Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al Thani meminta untuk mengakhiri konflik Hamas-Israel yang dinilai telah melampaui batas.
Les mer »