Bagi-bagi Amplop PDIP Disebut Zakat, Said Didu Sindir Bawaslu: Mana Ada Zakat Dibagi ke Seluruh Jamaah
Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu membandingkan Badan Pengawas Pemilu dengan sosok anak kecil. Ia menilai anak kecil lebih paham membedakan zakat atau bukan.
Hal tersebut buntut dari keputusan Bawaslu yang menyebut bagi-bagi uang di amplop berlogo PDI Perjuangan di Sumenep, Jawa Timur bukanlah suatu pelanggaran pemilu.Ia menyebut Bawaslu seharusnya memiliki malu, walaupun sedikit saja.Pasalnya, kejadian tersebut dinilainya jelas sekali. Membagikan Amplop kepada jamaah yang ada di masjid.Diketahui, beredar video bagi-bagi amplop berlogo PDIP di masjid menjadi sorotan publik.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Article headlineGELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut...
Les mer »
Article headlineGELORA.CO -Kewenangan dan tugas penindakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dipertanyakan sejumlah pihak. Usai Bawaslu menyebut aksi bagi-ba...
Les mer »
Minta KPU Revisi PKPU Kampanye, Bawaslu Ngaku Kesulitan Tindak PelanggaranKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merevisi Peraturan KPU (PKPU) tentang Kampanye. Badan Pengawas...
Les mer »
Bawaslu: Kader PDIP Bagi-bagi Amplop di Masjid bukan PelanggaranBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyimpulkan bahwa tidak terdapat pelanggaran pemilu dalam pembagian amplop merah berlogo PDI Perjuangan yang berisikan uang Rp300 ribu.
Les mer »
Temuan Bawaslu: Banyak Amplop Berlogo PDIP Dibagikan di Masjid Sumenep |Republika OnlinePembagian amplop PDIP tidak melanggar, karena Said Abdullah bukan calon apapun.
Les mer »
Alasan Bawaslu tidak Proses Dugaan Pelanggaran Kampanye PDIP di MasjidBawaslu menyimpulkan tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilu terkait pembagian zakat dalam amplop berlogo PDI Perjuangan
Les mer »