Awal Mula Bedak Johnson & Johnson Disebut Picu Kanker gegara Kontaminasi Asbes

Norge Nyheter Nyheter

Awal Mula Bedak Johnson & Johnson Disebut Picu Kanker gegara Kontaminasi Asbes
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Bedak tabur bayi Johnson & Johnson disebut sudah terkontaminasi asbes selama puluhan tahun. Beberapa penggunanya juga dilaporkan mengalami kanker.

Bedak tabur bayi Johnson and Johnson disebut terkontaminasi asbes, picu kanker. Menghadapi ribuan tuntutan hukum yang menyatakan bahwa bedaknya menyebabkan kanker, Johnson and Johnson bersikeras pada keamanan dan kemurnian produk ikoniknya. Tetapi dokumen internal yang menunjukkan bahwa bedak tabur perusahaan terkadang tercemar asbes karsinogenik dan J&J menyimpan informasi tersebut dari regulator dan publik.

Investigasi tahun 2018 oleh kantor berita Reuters mengklaim bahwa J&J tahu selama beberapa dekade bahwa asbes ada dalam produk bedaknya. Reuters mengatakan bahwa catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan, dan bukti lain menunjukkan bahwa setidaknya dari tahun 1971 hingga awal 2000-an, bedak mentah dan bubuk jadi J&J terkadang terbukti positif mengandung asbes dalam jumlah kecil.

Organisasi Kesehatan Dunia otoritas lainnya tidak mengakui tingkat paparan asbes yang aman. Sementara kebanyakan orang yang terpapar tidak pernah terkena kanker, bagi sebagian orang, bahkan sejumlah kecil asbes sudah cukup untuk memicu penyakit bertahun-tahun kemudian.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

detikcom /  🏆 29. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp133 TriliunBedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp133 TriliunJohnson & Johnson telah setuju untuk membayar 8,9 miliar dolar AS (Rp133 triliun) untuk menyelesaikan puluhan dari ratusan ribu tuntutan hukum yang menyatakan bahwa produk bedak bayi populer dan produk lainnya yang diproduksi oleh perusahaan itu menyebabkan kanker.
Les mer »

Bayar Klaim Rp133 Triliun, Johnson & Johnson Akui Bedak Bayinya Picu Kanker?Bayar Klaim Rp133 Triliun, Johnson & Johnson Akui Bedak Bayinya Picu Kanker?J&J digugat puluhan ribu konsumen karena produk bedak bayi milik perusahaan disebut menyebabkan kanker.
Les mer »

Mengenal Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang Ramai Disorot NetizenMengenal Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang Ramai Disorot NetizenBerikut profil dan perjalanan karier Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Les mer »

Beberapa wilayah diprakirakan hujan, BMKG minta pemudik waspadaBeberapa wilayah diprakirakan hujan, BMKG minta pemudik waspadaKepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan masyarakat perlu mewaspadai terjadinya potensi hujan ...
Les mer »

Beberapa Pegawai Diperiksa KPK Buntut Kasus Rafael Alun, Ini Kata Ditjen PajakBagaimana tanggapan Ditjen Pajak Kemenkeu soal beberapa pegawainya diperiksa KPK buntut kasus Rafael Alun Trisambodo?
Les mer »

Pekan ini bencana terjadi di beberapa daerahPekan ini bencana terjadi di beberapa daerahSelama sepekan ini bencana terjadi di beberapa daerah, pemerintah mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana semasa mudik Lebaran, dan Presiden Joko Widodo ...
Les mer »



Render Time: 2025-04-01 05:19:01