PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengeklaim perusahaan P2P Lending yang bekerja sama dengan perseroan mengalami terlambat bayar masih dalam batas wajar.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. mengeklaim perusahaan peer to peer lending atau P2P yang bekerja sama dengan perseroan dan mengalami terlambat bayar masih dalam batas yang mampu dicover oleh asuransi kredit.
Aes, sapaan, akrabnya menjelaskan bahwa proses pengembalian dana dilakukan dengan cara nasabah melakukan pembayaran kewajiban pinjaman kepada P2P lending untuk kemudian diteruskan kepada perseroan sesuai perjanjian pinjaman dengan nasabah. Sampai dengan Maret 2023, akumulasi penyaluran pinjaman telah menyentuh Rp582,18 triliun. Nilai itu dihitung sejak entitas P2P lending didirikan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Strategi Bank Jago (ARTO) dan Danamon (BDMN) Salurkan Pinjaman ke P2P LendingPrinsip kehati-hatian dan skema mitigasi risiko yang tepat menjadi antisipasi atas kemungkinan keterlambatan pembayaran oleh peminjam P2P lending.
Les mer »
OJK Siap Cabut Moratorium P2P Lending, Kemungkinan Kuartal III/2023OJK memperkirakan pencabutan moratorium perizinan peer-to-peer (P2P) lending bisa dilaksanakan pada kuartal III/2023.
Les mer »
Sebanyak 26 P2P Lending Belum Penuhi Batas Modal Rp2,5 Miliar, OJK Siapkan SanksiSebanyak 26 fintech P2P lending belum memenuhi batas minimum modal Rp2,5 miliar. OJK pun menyiapkan sanksi bagi yang tidak mampu memenuhi hingga tenggat waktu.
Les mer »
P2P Lending Kena Kredit Macet Dampak Pendapatan Masyarakat TurunMaraknya keterlambatan pembayaran peminjam P2P lending merupakan dampak dari kenaikan suku bunga dan menurunnya pendapatan.
Les mer »
4 Kebijakan OJK untuk Dorong Pelaku UMKM Akses Modal Melalui PinjolOJK menerapkan empat kebijakan terhadap Fintech Peer to Peer Lending (P2P Lending) atau pinjaman online (pinjol) guna mendorong pendanaan Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Les mer »
Mengintip Kesiapan Bank Bayar Utang Obligasi, dari Maybank Indonesia (BNII) Hingga Bank BJBPT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) telah menyiapkan dana sebesar Rp819,25 miliar untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada Juni 2023.
Les mer »