Ngeri! 1 Bom Nuklir Rusia Bisa Tewaskan 6 Juta Orang Sekejap

Norge Nyheter Nyheter

Ngeri! 1 Bom Nuklir Rusia Bisa Tewaskan 6 Juta Orang Sekejap
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 74%

Perang Rusia - Ukraina sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

Tanda-tanda akan segera berakhir belum terlihat, justru isu-isu mengarah ke perang nuklir terus berhembus.

"Tak ada yang janggal. Pertama, AS sudah melakukan hal seperti ini puluhan tahun lamanya. Mereka mengerahkan senjata nuklir taktisnya ke wilayah sekutunya," ujar Putin Sebagaimana dilansir Reuters, Minggu . Harian The Sun yang mengutip Nuke Map menyebut jika Tsar Bomba bisa menghancurkan London dan menewaskan nyaris 6 juta orang dalam waktu sekejap saja.Pun begitu, Tsar Bomba tidak pernah diproyeksikan untuk digunakan. Bom ini tidak bisa dipakai oleh rudal balistik. Senjata itu perlu dibawa dengan pesawat konvensional, tetapi mudah dicegat sebelum mencapai lokasi sasaran.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Ngeri! Senjata Nuklir Dunia Meningkat, Negara Ini 'Juaranya'Ngeri! Senjata Nuklir Dunia Meningkat, Negara Ini 'Juaranya'Jumlah hulu ledak nuklir yang beroperasi di dunia meningkat pada 2022, sebagian besar didorong penggunaan oleh Rusia dan China.
Les mer »

Ngeri, Jepang Akan Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke LautNgeri, Jepang Akan Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke LautPemerintah Jepang mengumumkan akan membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut mulai tahun ini. - Halaman 1
Les mer »

Ciptakan Bom Nuklir, Oppenheimer Menjadi 'Malaikat Kematian'Ciptakan Bom Nuklir, Oppenheimer Menjadi 'Malaikat Kematian''Now I am become Death, the destroyer of worlds,' kalimat tersebut diucapkan oleh Julius Robert Oppenheimer dengan raut wajah sedih.
Les mer »



Render Time: 2025-04-27 11:40:47