Ia meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulang aksi yang sama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Postingan status pakar dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Andi Pangerang Hasanuddin soal ancaman membunuh semua warga Muhammadiyah ramai di media sosial. Kini, beredar surat permintaan maaf dan klarifikasi dari yang bersangkutan.
Menurutnya, komentar di Facebook kemarin, 23 April 2023, di akun Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djalaluddin, tidak sedang diretas oleh orang lain. Sebab itu, pihaknya mengucapkan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang aksi yang sama. Awalnya, AP Hasanuddin berkomentar di kolom penyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djalaluddin. Di awal mula konflik daring itu, disebutkan Thomas jika Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah soal penetapan Lebaran 2023.
“Perlu dilihat konteks komentar sebelumnya, sedang saya cari di Facebook saya,” kata Thomas mengklarifikasi.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Peneliti BRIN Ancam Bunuh Semua Warga Muhammadiyah, Kepala BRIN Enggan Beri Tanggapan |Republika OnlineKepala BRIN tidak ingin berkomentar dahulu terkait ancaman Andi Pangerang Hasanuddin
Les mer »
Viral Status Peneliti BRIN Halalkan Darah dan Anggap Muhammadiyah Musuh |Republika OnlinePeneliti BRIN AP Hasanuddin menulis status viral, 'Sini saya bunuh kalian satu-satu'.
Les mer »
Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Oknum Peneliti BRIN: Saya Siap Diproses |Republika OnlinePeneliti BRIN AP Hasanuddin mengaku tulis ancam warga Muhammadiyah dan siap diproses.
Les mer »
Peneliti BRIN AP Hasanuddin: Saya Minta Maaf |Republika OnlinePeneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin mengaku minta maaf atas komentarnya di medsos
Les mer »
Cuma Gegara Beda Tanggal Lebaran, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Muslim MuhammadiyahHanya karena berbeda tanggal lebaran, peneliti BRIN berkomentar hendak membunuh muslim Muhammadiyah.
Les mer »
Diancam Peneliti BRIN, Dadang Kahmad: Muhammadiyah tak Melayani Preman |Republika OnlineMuhammadiyah tidak akan memberikan respons terkait pernyataan peneliti BRIN.
Les mer »