Puluhan Sapi di Depok Terkena Virus Lato-Lato, Pedagang Mengaku Belum Tahu
Ada 21 sapi yang baru ketahuan terkena virus, dan ini hanya sebagian kecil dari populasi sapi dari peternakan di Depok.
Sapi tersebut kemudian diberikan suntikan dan berhasil disembuhkan. Ada juga yang melakukan penangana secara mandiri. Vaksinasi LSD pada sapi sudah lama dilakukan, selain vaksin penyakit mulut dan kuku . Vaksin ini harus diberikan kepada hewan yang akan dipotong untuk kurban. Sementara itu masih ada penjual hewan kurban di Depok yang tidak tahu adanya virus Lato-Lato pada sapi. Boy Saenan, salah satu penjual hewan kurban di Tapos yang mengaku belum tahu soal virus yang menyerang sapi tersebut.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Sudin KPKP Jakbar Waspadai Penyakit Lato-Lato Jelang LebaranPendataan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilaksanakan di tempat penampungan hewan kurban.
Les mer »
Harga Sapi Naik Jelang KurbanSejumlah penjual Sapi di Kabupaten Sambas mengakui terjadi lonjakan harga sapi ternak maupun daging belakangan ini.
Les mer »
PSI Bersyukur Puan Respons Positif Kaesang Maju Pilwalkot DepokKetua DPP PSI Depok, Icuk Pramana, bersyukur atas dukungan Puan untuk Kaesang maju Pilkada Depok.
Les mer »
PSI: Kaesang Pangarep Siap All Out Maju di Pilkada DepokPSI berpandangan, sosok Kaesang bagian penting dalam perubahan kota Depok. PSI Depok mengajak seluruh masyarakat Kota Depok yang memiliki mimpi dan harapan yang sama, untuk mendorong Kaesang maju pada Pilkada Kota Depok 2024.
Les mer »
Laras Asri Resort & Spa Beri Bantuan Tanaman dan Pot untuk Pasar Sapi SalatigaAcara pemberian tanaman dan pot di Pasar Sapi Salatiga juga bertujuan promosi agar Laras Asri Resort & Spa dikenal masyarakat luas.
Les mer »
Tipisnya Tameng Pelindung Peternak Sapi Perah Tanah AirPada momen Hari Susu Nusantara yang diperingat setiap 1 Juni, sapi peternak sedang dirundung virus lumpy skin disease. Tanpa upaya konkret melindungi peternak, mimpi mendongkrak produksi susu dalam negeri bisa sia-sia. Ekonomi AdadiKompas
Les mer »