Warga di Pulau Rempang, Batam menolak rencana penggusuran kampung-kampung adat untuk megaproyek Rempang Eco City. Sebagai masyarakat pesisir, mereka merasa selalu tersisih dalam kebijakan pembangunan di Batam.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi menyosialisasikan rencana pembangunan kawasan investasi terpadu di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa .
Menurut rencana, di Pulau Rempang akan dibangun kawasan industri, jasa, dan pariwisata. Proyek bernama Rempang Eco City yang digarap PT Makmur Elok Graha itu ditargetkan bisa menarik investasi hingga Rp 381 triliun pada 2080. Fernaldi menambahkan, warga Pulau Rempang akan menjadi prioritas utama dalam rencana pengembangan pulau itu. Balai-balai pelatihan kerja akan segera dibangun agar warga setempat dapat memiliki keterampilan yang nantinya dibutuhkan untuk mengisi lowongan kerja di kawasan tersebut.
”Kami bukan hewan ternak yang bisa dipindahkan begitu saja ke lokasi baru. Sebagai masyarakat pesisir, hidup kami bergantung pada laut. Siapa yang bisa jamin lingkungan di tempat baru nanti akan dapat menghidupi,” kata Gerisman pada 13 Juli lalu.Tokoh masyarakat di Pulau Rempang, Gerisman Ahmad , berbicara dalam forum sosialisasi Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat .Menurut Gerisman, warga Rempang selalu menjadi korban dalam kebijakan pembangunan Kota Batam.
Puncaknya pada 21 Agustus, ratusan warga memblokade jembatan yang menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Batam. Mereka menolak kedatangan tim terpadu dari Batam yang akan mengukur lahan untuk pengembangan Rempang. ”Wali Kotanya dulu bukan saya. Sebagai wali kota yang sekarang saya akan berbuat semampunya. Kalau ada yang kira-kira dapat saya perbaiki itu akan saya lakukan,” ujarnya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Investasi Rempang Eco City menciptakan 30 ribu lapangan kerja baruBadan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), Kepulauan Riau menyebutkan investasi Rempang Eco City dapat menciptakan ...
Les mer »
Rencana Penggusuran yang Menghantui Warga Pulau RempangPulau Rempang di Kota Batam, Kepulauan Riau, akan dibagi menjadi tujuh kawasan investasi terpadu. Warga Rempang sepakat mendukung pembangunan, tetapi tegas menolak relokasi.
Les mer »
Konflik Lahan di Rempang Meruncing, Pemerintah Diminta Dengar Aspirasi WargaKonflik lahan di Pulau Rempang, Batam, semakin runcing. Tokoh masyarakat dan akademisi meminta pemerintah membangun kawasan investasi terpadu di pulau itu tanpa menggusur warga.
Les mer »
BP Batam memastikan penuhi kompensasi bagi warga Rempang BatamBadan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan untuk memenuhi kompensasi bagi warga Pulau ...
Les mer »
Land Conflict in Rempang Tapered, Government Asked to Hear Citizens' AspirationsThe land conflict on Rempang Island, Batam, is getting sharper. Community leaders and academics asked the government to build an integrated investment area on the island without displacing residents.
Les mer »
Kesal Jalan Rusak 5 Tahun Lebih Tak Diperbaiki, Warga Sukabumi Gelar Aksi Blokade!Warga Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ramai-ramai melakukan aksi protes dengan blokade jalan alternatif Sukabumi dengan Kabupaten Bogor
Les mer »