Kemarahan masyarakat Armenia terhadap Rusia meningkat. Banyak warga negara sekutu Presiden Vladimir Putin itu yang menyebut Moskow bukan lagi teman mereka.
"Saya memimpikan suatu hari ketika Armenia meninggalkan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif dan pengaruh Rusia," kata Sargsyan, mengacu pada pakta regional yang dipimpin Moskow, mengutip"Rusia dan CSTO tidak membantu Armenia selama masa yang sangat sulit," tambahnya, merujuk pada kelambanan blok keamanan dalam menghadapi konflik dengan musuh bebuyutan Azerbaijan.
Tapi kini banyak orang di Armenia mengatakan tidak bisa memaafkan Moskow yang dianggap melalaikan tanggung jawabnya untuk mempertahankan negara mereka secara militer melawan Azerbaijan yang bersekutu dengan Turki.Sebagai informasi, Armenia dan Azerbaijan, kedua negara Kaukasus, telah berperang dua kali untuk menguasai daerah kantong Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Dalam konflik terbaru pada tahun 2020, Armenia kalah dan kehilangan wilayah yang telah dikuasainya selama bertahun-tahun.
"Armenia adalah negara kecil dan harus bergabung dengan blok Barat, sebuah aliansi yang akan menerima bantuan nyata," kata warga Yerevan bernama Arpine Madaryan, guru bahasa Inggris berusia 42 tahun.Selama enam minggu pertempuran yang merenggut ribuan nyawa pada musim gugur 2020, Turki mendukung Azerbaijan secara diplomatis dan militer, sementara Armenia dibiarkan sendirian menghadapi musuh yang jauh lebih kuat. Kremlin disebut hanya melakukan intervensi secara diplomatis.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Survei: Tingkat Kepercayaan Warga Rusia terhadap Putin 80 PersenHasil survei terbaru menemukan bahw 80 persen warga Rusia percaya kepada Vladimir Putin.
Les mer »
Putin Teken UU E-Wamil, Warga Rusia Tak Bisa Kabur Hindari Wajib MiliterPresiden Rusia Vladimir Putin menandatangani UU terkait pendaftaran orang yang memenuhi syarat untuk wajib militer
Les mer »
Vladimir Putin Teken RUU Mobilisasi, Rusia Diduga Antisipasi Perang BerkepanjanganKementerian Pertahanan Inggris Raya memperingatkan bahwa Federasi Rusia sepertinya bersiap untuk menghadapi perang berkepanjangan di Ukraina.
Les mer »
China Tak Akan Jual Senjata ke Rusia, AS Full Senyum, Putin Gigit JariVladimir Putin dan Rusia tampaknya akan kecewa dengan pernyataan terbaru China yang tak akan jual senjata ke mereka.
Les mer »
Rangkuman Hari ke-417 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Sengit di Bakhmut, Putin Bertemu Menhan ChinaInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-417 pada Minggu (16/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022. Berikut rangkumannya.
Les mer »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Putin dan Menteri Pertahanan China BertemuPresiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Pertahanan China Li Shangfu di Moskow pada Minggu (16/4/2023).
Les mer »