Viral Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali, Bea Cukai Buka Suara

Norge Nyheter Nyheter

Viral Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali, Bea Cukai Buka Suara
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 VIVAcoid
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 90%

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu buka suara soal kasus viral dugaan pemerasan yang dilakukan oleh petugas bea cukai Bali, terhadap salah satu turis asal Taiwan.

Dilansir dari forum online PTT di mana informasi itu beredar, dugaan pemerasan itu terjadi di bandara Bali, saat dia sedang mengantre di bea cukai untuk berlibur. Saat itu sang turis mengambil foto untuk mengabari sopir yang akan membawa dia.Namun, tak lama ada petugas yang diduga dari Bea Cukai menghampiri dan kemudian membawanya ke ruang gelap dan ditanyakan berbagai hal. Ia diberitahukan akan di repatriasi ke negara asal karena telah memfoto dan diminta menunggu.

Menurut keterangannya, dia tak juga mendapatkan kejelasan terkait repatriasi tersebut dan kemudian menanyakan kepada petugas tersebut. Dan itu berakhir dengan petugas meminta untuk membayar uang denda sebesar US$4.000, tetapi akhirnya dia dikenai denda sebesar Rp 4 juta. Ia menyebutkan bahwa setelah dia mengiyakan, petugas tersebut memintanya untuk merekam sidik jari. Kemudian petugas melakukan stempel/cap paspor turis Taiwan tersebut dan ia dipersilakan melanjutkan perjalanannya.

Merespons hal tersebut, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait informasi turis Taiwan tersebut. “Dari keterangan tersebut, kami meyakini bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Bea Cukai karena kami tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perekaman sidik jari dan stempel/cap pada paspor,” tegas Hatta dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 April 2023.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

VIVAcoid /  🏆 3. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Klarifikasi Bea Cukai RI Soal Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali: Kami Yakin Bukan di Area Bea CukaiKlarifikasi Bea Cukai RI Soal Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali: Kami Yakin Bukan di Area Bea CukaiKlarifikasi Bea Cukai RI Soal Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali: Kami Yakin Bukan di Area Bea Cukai: Bea Cukai Indonesia buka suara terkait ramai pemberitaan terkait turis Taiwan yang diduga diperas di Bali.
Les mer »

Viral Oknum Bea Cukai Disebut Peras Turis Taiwan di Bali, Kemenkeu MembantahViral Oknum Bea Cukai Disebut Peras Turis Taiwan di Bali, Kemenkeu MembantahKabar buruk dari Taiwan viral di media sosial, di mana turis Taiwan diperas oknum Bea Cukai di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kemenkeu pun membantah hal tersebut.
Les mer »

Lagi, Bea Cukai Masuk Media Asing, Diduga Peras Turis Taiwan di BaliLagi, Bea Cukai Masuk Media Asing, Diduga Peras Turis Taiwan di BaliBea Cukai kembali viral karena diduga melakukan pemerasan terhadap turis Taiwan di Bali. Hal tersebut bahkan sampai diberitakan media asing.
Les mer »

Viral di Medsos Turis Taiwan Dipalak Bea Cukai Indonesia, Warganet: Keren Banget Sampai Go InternationalViral di Medsos Turis Taiwan Dipalak Bea Cukai Indonesia, Warganet: Keren Banget Sampai Go InternationalDisebutkan, kala petugas Bea Cukai mendenda turis asal Taiwan itu sebesar USD 4000 atau sekitar Rp 60 jutaan dan diancam akan dideportasi ke negaranya bila tidak membayar.
Les mer »

Bea Cukai Kembali Disorot, Kali Ini Diduga Memeras Turis TaiwanOknum petugas Bea Cukai diduga melakukan pemerasan terhadap seorang turis Taiwan.
Les mer »

Bea Cukai Ungkap Fakta Terkait Beredarnya Isu Pemerasan Petugas di Bandara Bali | Republika OnlineBea Cukai Ungkap Fakta Terkait Beredarnya Isu Pemerasan Petugas di Bandara Bali | Republika OnlineBea Cukai sebut petugasnya tak miliki kewenangan rekam sidik jari dan stempel paspor
Les mer »



Render Time: 2025-04-20 19:40:00